Tugiman Apresiasi CAT untuk PPPK, Harap Jadi Garansi Kejujuran

Surakarta – Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Tugiman B. Semita memberikan apresiasi yang baik terhadap pelaksanaan Seleksi Kompetensi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS dengan metode Computer Assisted Test (CAT) Formasi 2024 yang diselenggarakan oleh BKN dan  BKD Jateng yang bekerjasama dengan UNS Surakarta. 

Hal tersebut Tugiman sampaikan kala melaksanakan kunjungan kerja Komisi A DPRD Jateng dalam rangka monitoring pelaksanaan Seleksi PPK dan SKB oleh BKN dan BKD Jateng di UNS Surakarta.

Tugiman menyebut, pelaksanaan tes PPPK menggunakan metode CAT mendukung terwujudnya transparansi hasil yang jelas bagi kedua belah pihak, peserta maupun penyelenggara tes.

“Kami mengapresiasi penyelenggaraan tes PPPK dengan menggunakan metode CAT ini, karena mendukung terpenuhinya unsur transparansi bagi kedua belah pihak, peserta maupun penyelenggara” tuturnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala BKD Jateng menjelaskan bahwa seleksi untuk tenaga teknis dan guru yang awalnya hanya ditujukan bagi Non-ASN kini telah dibuka untuk umum dalam dua tahun terakhir. Pelaksanaan seleksi menggunakan Computer Assisted Test (CAT) di Provinsi Jawa Tengah, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 15.000 orang. Tes tersebut dilaksanakan di empat lokasi terdekat dengan peserta, yaitu BKN Bandung, BKN Jakarta, UNS Surakarta, dan Hotel Sahid Raya Yogyakarta, mulai tanggal 5 hingga 17 Desember. Setiap hari diadakan tiga sesi, kecuali hari Jumat yang hanya terdiri dari dua sesi. Untuk tes di UNS, pembiayaan dilakukan secara swakelola.

Total peserta/pelamar sebanyak 15.378 yg terdiri atas: Pemerintah Kab Semarang 984, Pemerintah Kab Wonogiri 2.358, serta Pemerintah Provinsi Jateng 8.594 (PPPK) dan 334 (SKB PNS). Kelulusan peserta akan ditentukan berdasarkan peringkat sesuai formasi yang dituju, tanpa menggunakan sistem passing grade, dan mempertimbangkan status urutan prioritas ASN.

Tugiman B. Semita, S.P., mengungkapkan harapannya, “dengan test metode CAT ini betul-betul memberikan garansi atas pelaksanaan test yang jujur dan fair, sehingga memenuhi rasa keadilan bagi para pelamar sesuai dengan rangking yang didapatkan.” ujarnya. 

Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi yang transparan dan akuntabel sangat penting untuk menciptakan kepercayaan publik terhadap sistem rekrutmen. Dengan demikian, hasil seleksi diharapkan mencerminkan kompetensi dan kemampuan nyata dari para pelamar, sehingga individu yang lolos benar-benar sesuai dengan kebutuhan formasi yang ada. Tugiman menekankan pentingnya komitmen semua pihak dalam menjaga integritas proses ini agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi instansi maupun masyarakat.

Kedepan diharapkan pegawai PPPK yang lolos seleksi memang memenuhi kualiafikasi dan kompetensi sebagaimana diharapkan oleh negara, yang terpilih bisa bekerja dengan penuh integritas, profesional dan produktif.